Senin, 23 Februari 2015

Menulis Itu Gampang?

Menulis Itu Gampang? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agus Prasetyo

Membaca tulisan P. Priagung yang dimuat tanggal 27 Juli 2009 dengan judul “Menulis itu Gampang” membuat saya tergelitik. Apa benar menulis itu semudah isi tulisan di atas.

Setelah merenung sebentar, saya berpikir bahwa hal itu mungkin benar tapi tergantung kriterianya. Bila kriterianya hanyalah agar orang lain mengerti tentang apa yang kita tulis, maka selama kita menerapkan pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar mengenai Subyek, Predikat, dan Obyek maka pernyataan menulis itu gampang adalah benar 1000%.

Namun tentunya hal itu barulah langkah awal, ibaratnya kita masuk TK dalam sekolah menulis. Setelah itu tentunya ada SD, SMP, SMA dan Universitasnya yang berupa sebutan penulis buku best seller seperti para kolumnis di website pembelajar (dot) com ini.

Menilik isi tulisan dari para pengisi artikel di website pembelajar (dot) com ada beberapa tahap dalam sekolah menulis yaitu:

1. Kita Harus Yakin Bahwa Kita Bisa Menulis Bila kita berpikir kita bisa maka pasti kita bisa dan pasti ada saja jalannya.

2. Mencari Mentor yang Baik (dan Gratis he.he). Ada beberapa website serupa yang mengajarkan menulis dan menulis itu mudah, tapi yang jelas kita harus mem
... baca selengkapnya di Menulis Itu Gampang? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Terima Kasih 10 Tahun Lalu

Terima Kasih 10 Tahun Lalu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Langit mulai berubah warna, matahari perlahan mulai tenggelam dalam peluk awan. Sekiranya ia datang jauh lebih cepat layaknya ia saat pertama kali mendapat tugas dari perusahaan tempat ia sekarang bekerja mungkin masih ada kesempatan untuk mengejar klien yang telah pergi mengejar jadwal dari i-padnya. Kini jangankan mengejar bos dari perusahaan calon penyelamat tempat ia bekerja sejak tiga tahun lalu yang sudah memberinya fasilitas mewah dan gaji yang cukup membiayayai hidup dua belas kepala dalam satu atap sayang ia hanya tinggal sendiri di kota ini. Bayangan lelaki tua nan gemuk itu pun tak berbekas lagi. Butir-butir air dingin berasa garam menuruni dahinya hingga leher.

Belum sempat lagi tubuhnya jatuh dalam peluk kursi yang tampaknya sudah lebih dulu bercengkrama dengan tubuh orang yang telah menunggunya di situ. Ada dua cangkir kopi di atas meja yang telah kosong dengan sisa bubuk kopi seduh di tepi mulut cangkir dan segelas jus jeruk dengan dua bongkah es batu yang tertinggal, seorang pria dengan tinggi hampir mencapai pintu rumahnya dan stelan jas hitam ketat membalut tubuhnya, tapi tak mampu menutupi hasil olah tubuhnya. Ada otot kekar terukir ditubuhnya.

“Ada apa lagi sekarang? Ini sudah klien kita yang keberapa yang kau sia-siakan? Kapan kau bisa bangkit lagi War” marah yang menjalar dalam dirinya tak mampu ia tutupi terbukti dengan merah wajahnya dan gigi yang bersigesek sebelum ia bicara.

Tak ada kata yang ia lontarkan
... baca selengkapnya di Terima Kasih 10 Tahun Lalu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 19 Februari 2015

Climb Farther than the Eye Can See

Climb Farther than the Eye Can See Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dunia modern yang perkembangannya bersifat diskontinu, patah-patah, menuntut kita untuk menjalani proses pembaruan diri terus menerus. Dalam konteks itu, visi dan konsistensi sikap maupun konsistensi aksi akan menjadi penentu keberhasilan kita.

Merefleksikan hal itu, saya ingat Ruben Gonzalez. Orang ini menjadi atlet Olimpiade Luge pada umur yang oleh semua profesional dalam olah raga itu dianggap sudah terlalu tua. Orang lain yang mau serius dalam olahraga seluncur es itu biasanya mulai berlatih pada umur sepuluh tahun. Dia baru menggeluti cabang itu pada umur dua puluh satu tahun. Dia ditertawakan oleh calon pelatihnya ketika pertama kali menyampaikan keinginannya. Tapi alam semesta selalu memihak pada orang yang memang punya tekad besar dan berani membayar harganya. Konsistensi aksi dialah yang ternyata membuktikan bahwa dia memang bukan orang sembarangan. Kebiasaan baru dan konsistensi sikap dan aksinya membentuk dirinya. Keberhasilannya di tiga olimpiade menegaskan konstitusi dirinya yang hebat, dan itulah yang memberi dia bekal istimewa untuk menjadi salah satu motivational speaker top dunia. Kita bisa belajar banyak dari bukunnya, Courage to Succeed, Menjadikan Hidup Sebagai Mahakarya.

Saya juga mengingat pembicara publik dan motivator lain. Namanya Erik Weihenmayer. Ia lahir tahun 1968 dengan pe
... baca selengkapnya di Climb Farther than the Eye Can See Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 13 Februari 2015

SENSITIF TERHADAP PERUBAHAN DAN MANAJEMEN PERUBAHAN

SENSITIF TERHADAP PERUBAHAN DAN MANAJEMEN PERUBAHAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

02 November 2006 – 06:50   (Diposting oleh: Editor)

“Change in all things is sweet. – Berubah dalam segala hal sangatlah manis.” ~ Aristotle (384-322 BC) – Filsuf Yunani

Sebelum saya mengupas topik ini, terlebih dulu saya ingin menceritakan tentang seekor katak yang terjatuh kedalam sebuah panci besar berisi air yang sedang dipanaskan. Semula air tak terasa panas dan ia sangat menikmati. Tetapi tanpa ia sadari lama kelamaan air itu semakin panas. Lalu katak itupun mati dalam air mendidih. Lain cerita jika katak itu langsung dilempar kedalam air panas. Mungkin ia akan segera melompat keluar.

Kisah tersebut menggambarkan betapa penting bersikap sensitif terhadap perubahan. “Become a student of change. It is the only thing that will remain constant. – Menjadi pelajar perubahan merupakan satu hal yang abadi,” kata Anthony J. D’Angelo, penulis The College Blue Book. Bila kita sudah berhasil mencapai target, bukan berarti kita bisa tidur lagi tetapi kita harus terus belajar supaya lebih peka dan selalu siap berubah.

Contoh dalam realitas dunia bisnis, dulu Motorola merajai pasar han
... baca selengkapnya di SENSITIF TERHADAP PERUBAHAN DAN MANAJEMEN PERUBAHAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Lorong Gelap

Lorong Gelap Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang lelaki berjalan menyusuri deretan pertokoan di tepi jalan. Tampaknya ia berusia sekitar 25 tahun bila diperhatikan dari kulit wajahnya yang mulai kasar, dan jejak kumis yang dicukur seadanya. Ia datang dari tempat yang jauh dan sepertinya ia tak berhenti, meski hanya untuk mandi atau membersihkan wajahnya. Rambut hitamnya tampak kusam oleh debu dan sinar matahari, dan keringat membasahi kaos biru yang membalut tubuhnya yang kurus. Matahari tak terlalu panas hari itu, meski langit tampak begitu jernih. Tak bisa ku bayangkan alasan ia hanya mengenakan baju kaos dalam perjalanan yang cukup jauh. Lelaki itu terlalu sederhana bahkan lebih menyerupai seorang gembel yang kebingungan mencari tempat berteduh dengan rasa cemas agar tak di usir oleh orang-orang yang memandangnya dengan tatapan risih bahkan tak jarang penuh benci.

Ia semakin mendekat, namun satu hal yang sangat menarik perhatianku adalah sorot matanya. Ia memancarkan keteguhan dan kesungguhan dan ketenangan yang membingungkan jika kau menatapnya. Tatapan yang dingin seolah menembus jiwamu bagai sebilah parang besar merobek daging, dan mengguncang batin yang gelap dipenuhi kesuraman. Lelaki itu, dengan kepala tegak tanpa senyuman ataupun ekspresi l
... baca selengkapnya di Lorong Gelap Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hidup Berawal dari Mimpi

Hidup Berawal dari Mimpi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Perjalanan hidup memang harus di hadapi dengan besar hati… sepertinya ratna yang menjalani hidupnya jauh dari kata MAPAN . dia adalah seorang gadis dari 4 bersaudara.. ratna adalah anak terahir dari pasangan ibu diah dan bapak retno.

Ratna adalah seorang anak perempuan yang setiap harinya berjulan bayam , itupun milik orang lain ia hanya menjualnya saja.. dari seikat bayam yang di jualnya ia hanya mendapat uang 100 rupiah saja.. tapi ia tak pernah menegeluh… kata ratna berbicara sendiri dalam hatinya” ya allah kapan kau akan memberikan hidup yang layak untuk aku dan seluruh keluargaku terutama kedua oarng tuaku” tapi ratna slalu ceria dalam menghadapi dengan ceria kehidupannya.. bahkan ia bermimpi menjadi pengusaha yang sukses dalam tidurnya.

Tiba suatu saat ia di ajak oleh tetangganya yang bernama ibu maimunah.. ia di ajak bekerja di salon oleh ibu maimunah…. Hari pun berganti dengan hari , 3 tahun lamanya bekerja pada ibu maimunah sebagai karyawan di salon ibu maimunah…

Ratna mulai merasa
... baca selengkapnya di Hidup Berawal dari Mimpi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 11 Februari 2015

Pelita Hidupku

Pelita Hidupku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pikiranku melayang ke masa silam. Hari-hariku terselip dengan berbagai sensasi. Ocehan ibu dan ayah tak pernah terhiraukan dalam nuraniku. Yang hanya terpikir dalam benakku hiruk pikuk canda tawa di setiap hariku.

Sering kali ibu termenung dengan memasang wajah murung hingga meneteskan deraian air mata dari raut wajahnya. Huruf demi huruf merangkai berbagai kalimat yang dipanjatkan setiap menghadap sang khaliq demi mewujudkan kesadaran akan kesesatan dalam jiwa dan raga sang anak.

Rasa bersalah tak pernah tersirat dalam benakku. Maaf yang meluncur dari bibirku tak pernah terdengar oleh sang indera. “Akankah amanah Tuhan mampu aku taklukkan?” kata ibu. Tangisan air mata mengucur di mata ibu.
Semangat itu tdak pernah hilang, pantang menyerah dalam membimbingku. Kesabaran dan ketabahan yang menjadi senjata ibu dan ayah demi menghasilkan generasi yang berkualitas bagi Negara. Cinta dan kasih sayangnya sungguh sangat luar biasa.

Berbagai pelajaran telah kupetik, siraman rohani yang mengalir di sekujur tubuhku. Nasehat telah merasuk di jiwaku. Kepahitan-kepahitan masa silam telah sirna terbawa terpaan angin.

Dalam keheningan aku merenungi semua kesalahan-kesalahan pada masa silam. Goresan tinta hitam melumurui kertas putih kehidupanku. Aku ingin mengubur semua kekhilafanku yang telah lampau.
Penyesalan telah berkibar dalam ragaku. K
... baca selengkapnya di Pelita Hidupku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 09 Februari 2015

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 1)

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 1) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di suatu kota, tepatnya di Bandung, hidup dua orang yang bersahabat karib sekali sejak kecil, mereka adalah Joe Sandy dan Abu. Joe merupakan seseorang yang cerdas dan hidup sendiri tanpa orangtua. Sedangkan Abu adalah anak keluarga berada yang kurang beruntung karena kakinya pincang. Selain itu daya tahan tubuhnya lemah sekali. Namun persahabatan mereka tidak terhalangi oleh perbedaan itu. Keduanya sama-sama menyukai sulap. Mereka berdua sering sekali mempraktikkan trik-trik sulap bersamaan.

Suatu hari, ketika pulang ke rumahnya, Joe melihat iklan salah satu stasiun televisi swasta yang mengadakan acara “The Master.” Joe yang sangat menyukai sulap tertarik untuk mengikuti acara tersebut. Tentu ia tak melupakan sahabatnya Abu.

Dengan riang Joe mampir ke rumah Abu dan memberitahu soal acara The Master tersebut. “Ini saatnya kita menggapai mimpi kita,” kata Joe. “Menjadi pesulap professional.” Abu pun merasa gembira dan sangat tertarik. “Kapan audisinya dimulai, Joe?” tanyanya. “Minggu depan. Audisinya di Jakarta. Di Mal Emporium. Ayolah, kita harus ikut, acara ini benar-benar hebat,” kata Joe gembira.

Mendadak senyum menghilang dari wajah Abu. “Kurasa orangtuaku tidak akan mengizinkanku, Joe. Kau tahu.. mereka tidak pernah mendukung hobiku.” kata Abu. Joe memandang sahabatn
... baca selengkapnya di Tak Lekang Oleh Waktu (Part 1) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 03 Februari 2015

Rumah Tangga Berantakan Karena PLR

Rumah Tangga Berantakan Karena PLR Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Artikel ini saya tulis dengan keprihatinan mendalam terhadap kasus hipnoterapi yang menurut hemat saya masuk dalam kategori malpraktik yang berakibat sangat buruk terhadap klien. Besar harapan saya setelah membaca artikel ini kita semua bisa lebih hati-hati dan arif dalam bertindak, baik sebagai klien maupun hipnoterapis, agar kasus seperti ini tidak terulang lagi.

Beberapa bulan lalu saya mendapat cerita dari salah satu murid saya yang menangani seorang pria yang depresi akibat ditinggal oleh istrinya setelah sang istri, sebut saja Ani, menjalani sesi “hipnoterapi” dengan seorang hipnoterapis terkenal di Jakarta.

Minggu lalu saya mendapat cerita dari murid saya yang lain yang mengatakan bahwa seorang suami, sebut saja sebagai Anto, meninggalkan istrinya juga setelah menjalani sesi “hipnoterapi”. Setelah bertanya lebih dalam akhirnya diketahui bahwa hipnoterapis yang menangani kedua kasus ini adalah hipnoterapis yang sama dan menggunakan teknik terapi yang sama.

Saya sungguh prihatin dengan apa yang dilakukan hipnoterapis ini karena menurut hemat saya ini sudah masuk kategori
... baca selengkapnya di Rumah Tangga Berantakan Karena PLR Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 02 Februari 2015

Sedang Merantau

Sedang Merantau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seorang pengembara tiba di sebuah negeri . Orang ini mendengar bahwa ada seorang bijaksana di negeri itu, dan dia ingin menemuinya. Pria bijaksana itu di kenal saleh, dan baik hati sehingga sangat dikasihi banyak orang karena dia seolah menjadi tempat bertanya bagi warga disekitar situ . Untuk itu tidak sulit menemukan pria bijaksana itu. Ketika pengembara itu bertanya dimana rumahnya, setiap orang yang di temuinya langsung menunjuk ke arah ujung perkampungan dimana berdiri sebuah gubuk reyot.

Ketika ia mengetuk pintu gubuk itu, muncul seorang pria tua yang mempersilahkan ia masuk. Pengembara itu sangat terkejut mendapati bahwa pria bijaksana itu tinggal di gubuk reyot yang isi rumahnya hanya sebuah meja, sebuah kursi, satu kompor dan alat memasak saja.

Karena merasa tidak nyaman, pengembara itu bertanya, ?Dimana perabot rumah Anda ? , katanya banyak orang2 terhormat dan orang2 kaya yg memohon petunjuk anda ?

Orangtua tadi balik bertanya dengan lembut, ? Lalu Mana milik Anda??

?Tentu saja di rumah saya. Kan saya sedang merantau, tidak mungkin saya membawa perabotan dan semua harta saya,? jawab pengembara itu.

?Saya juga,? jawab orangtua yang bijak itu. ?Saya sekarang ini kan juga sedang merantau di
... baca selengkapnya di Sedang Merantau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1